Sejarah Motif Kawung.
Pola
Berpola bulatan mirip kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang kaling yang titata rapi secarageometris. Gambar ini diintrepretasikan sebagai gambar bunga lotus dengan empat lembar daun yang merekah.
Berupa empat lingkaran atau elips mengelilingi lingkaran kecil sebagai pusat dengan susunan memanjang menurut garis diagonal miring ke kiri atau kanan. Melambangkan 4 arah mata angin yang berporos pada pusat kekuatan, yakni timur (matahari terbit: lambang sumber kehidupan), utara (gunung: lambang tempat tinggal para dewa, tempat roh/kematian), barat (matahari terbenam : turunnya keberuntungan) selatan (zenit:puncak segalanya).
Dalam hal ini raja sebagai pusat yang dikelilingi rakyatnya. Kerajaan merupakan pusat ilmu, seni budaya, agama, pemerintahan, dan perekonomian. Rakyat harus patuh pada pusat, namun raja juga senantiasa melindungi rakyatnya. Kawung juga melambangkan kesederhanaan dari seorang raja yang senantiasa mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Batik yogyakarta motif kawung juga berarti sebagai simbol keadilan dan kesejahteraan.
Macam motif kawung
Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil.
Kawung Beton adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis.